Kepala urusan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous berada di Goma untuk memimpin peluncuran pesawat tak berawak (drone) di angkasa Republik Demokrasi Kongo, Selasa (3/12).
PBB akan mulai menerbangkan pesawat pengintai tak berawak di angkasa Republik Demokrasi Kongo hari Selasa (3/12) untuk membantu penjaga perdamaian menemukan pemberontak dan memantau gerakan mereka.
Kepala urusan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous berada di Goma untuk memimpin peluncuran pesawat tak berawak tersebut. Ia mengatakan hari Senin keadaan di Kongo timur “sangat berbeda” dari setahun yang lalu ketika kelompok pemberontak M23 merebut beberapa kota di wilayah itu.
Bulan lalu, M23 mengumumkan pihaknya meletakkan senjata setelah tentara Kongo merebut kubu terakhir kelompok itu dengan bantuan pasukan khusus PBB.
Persetujuan perdamaian yang diharapkan antara pemerintah Kongo dan M23 tidak pernah ditanda-tangani, karena kedua pihak tidak sepakat mengenai teks dokumen persetujuan perdamaian tersebut.
Kongo dan negara tetangga Uganda, yang telah membantu menengahi pembicaraan antara kedua belah pihak, mengatakan setelah pertemuan hari Senin antara Presiden Joseph Kabila dan Presiden Yoweri Museveni bahwa kedua pemimpin itu ingin pembicaraan perdamaian diselesaikan “sesegera mungkin.”
Kepala urusan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous berada di Goma untuk memimpin peluncuran pesawat tak berawak tersebut. Ia mengatakan hari Senin keadaan di Kongo timur “sangat berbeda” dari setahun yang lalu ketika kelompok pemberontak M23 merebut beberapa kota di wilayah itu.
Bulan lalu, M23 mengumumkan pihaknya meletakkan senjata setelah tentara Kongo merebut kubu terakhir kelompok itu dengan bantuan pasukan khusus PBB.
Persetujuan perdamaian yang diharapkan antara pemerintah Kongo dan M23 tidak pernah ditanda-tangani, karena kedua pihak tidak sepakat mengenai teks dokumen persetujuan perdamaian tersebut.
Kongo dan negara tetangga Uganda, yang telah membantu menengahi pembicaraan antara kedua belah pihak, mengatakan setelah pertemuan hari Senin antara Presiden Joseph Kabila dan Presiden Yoweri Museveni bahwa kedua pemimpin itu ingin pembicaraan perdamaian diselesaikan “sesegera mungkin.”