Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet, menyatakan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya melanjutkan serangan tanpa henti terhadap warga sipil di bagian barat laut Suriah, di tengah-tengah ketidakpedulian kolektif masyarakat internasional terhadap eskalasi kekerasan di sana.
Ofensif militer Suriah, yang didukung kekuatan udara Rusia, dimulai 30 April lalu terhadap kubu pertahanan penting pemberontak, yang dihuni sekitar 3 juta orang. Lebih dari 440 ribu orang mengungsi akibat kekerasan di sana.
Kantor Bachelet menyatakan dalam 10 hari terakhir saja, sedikitnya 103 warga sipil, termasuk 26 anak-anak, tewas.
Bachelet, Jumat (26/7) mengatakan bahwa kegagalan negara-negara paling berpengaruh di dunia dalam menangani krisis Suriah, telah menyebabkan tragedi berskala sedemikian luas yang tampaknya tidak lagi dapat dipahami sama sekali. [uh/ab]