Gempa berkekuatan 6,3 pada skala Richter yang meratakan sejumlah rumah di provinsi Herat, Afghanistan, pada hari Sabtu (7/10) menewaskan dan melukai ribuan orang.
Juru bicara PBB, Stéphane Dujarric, hari Senin (9/10) mengatakan PBB dan mitra-mitra kemanusiaannya, "Saat ini sedang meningkatkan respons menyusul gempa berkekuatan 6,3 SR yang melanda provinsi Herat.. mitra-mitra kemanusiaan kami mencatat bahwa pusat gempa berada di distrik Zindajan, di mana laporan mengindikasikan bahwa 100 persen rumah telah hancur."
Beberapa pejabat tinggi PBB juga pergi ke Zinda Jan untuk menilai tingkat kerusakan.
BACA JUGA: Pejabat Senior Taliban Kunjungi Wilayah Gempa di AfghanistanSementara di negara tetangga, Pakistan, pemerintah mengadakan sesi khusus untuk meninjau bantuan untuk Afghanistan, termasuk tim bantuan, makanan, obat-obatan, tenda dan selimut.
Pemimpin tertinggi Taliban tidak memberikan komentar publik mengenai gempa tersebut.
Survei Geologi Amerika mengatakan pusat gempa yang terletak 40 kilometer barat laut kota Herat, ibukota provinsi itu, diikuti oleh tiga gempa susulan yang sangat kuat dan beberapa guncangan yang lebih kecil.
Musim dingin yang semakin dekat, dikombinasikan dengan bencana baru ini, kemungkinan akan memperburuk tantangan yang ada di Afghanistan dan mempersulit masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti tempat tinggal yang layak, makanan, dan obat-obatan, demikian peringatan dari berbagai kelompok bantuan. [em/lt]