Pimpinan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous mengatakan persetujuan yang tertunda untuk menempatkan brigade intervensi PBB di Republik Demokrasi Kongo sekarang sudah siap untuk ditandatangani.
Ladsous mengatakan persetujuan itu akan ditandatangani dalam minggu-minggu mendatang, tetapi tidak memberi keterangan lebih jauh.
Para pejabat dari delapan negara Afrika seharusnya sudah menandatangani persetujuan itu dalam pertemuan puncak Uni Afrika tanggal 28 Januari yang lalu di Addis Ababa. Tetapi, mereka tidak bersedia karena belum adanya kepastian mengenai siapa yang akan menjadi panglima brigade itu.
Berdasarkan persetujuan yang diperantarai PBB itu, brigade intervensi akan dikirim ke bagian timur Republik Demokrasi Kongo untuk menetralkan milisi bersenjata. Helikopter-helikopter dan pesawat tak berawak akan digunakan sebagai pendukung.
Ladsous mengatakan brigade itu akan beroperasi di bawah mandat misi MONUSCO yang ditempatkan di daerah lain Republik Demokrasi Kongo.
Kekerasan terus terjadi di Republik Demokrasi Kongo tahun lalu walaupun adanya persetujuan perdamaian 2009 yang mencakup penggabungan pemberontak Kongo ke dalam tentara reguler.
Para pejabat dari delapan negara Afrika seharusnya sudah menandatangani persetujuan itu dalam pertemuan puncak Uni Afrika tanggal 28 Januari yang lalu di Addis Ababa. Tetapi, mereka tidak bersedia karena belum adanya kepastian mengenai siapa yang akan menjadi panglima brigade itu.
Berdasarkan persetujuan yang diperantarai PBB itu, brigade intervensi akan dikirim ke bagian timur Republik Demokrasi Kongo untuk menetralkan milisi bersenjata. Helikopter-helikopter dan pesawat tak berawak akan digunakan sebagai pendukung.
Ladsous mengatakan brigade itu akan beroperasi di bawah mandat misi MONUSCO yang ditempatkan di daerah lain Republik Demokrasi Kongo.
Kekerasan terus terjadi di Republik Demokrasi Kongo tahun lalu walaupun adanya persetujuan perdamaian 2009 yang mencakup penggabungan pemberontak Kongo ke dalam tentara reguler.