Tiga anggota Dewan Keamanan AS telah mengajukan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di provinsi Idlib barat laut Suriah, yang sudah mengalami peningkatan serangan militer Suriah yang didukung Rusia sejak April.
"Selama empat bulan terakhir serangn militer yang terus berlangsung, menggunakan serangan udara, penembakan dan kabarnya bom barel, telah menyebabkan penderitaan manusia dan banyak memakan korban," kata Duta Besar Belgia Marc Pecsteen de Buytswerve, Kamis (29/8).
Ia bersama dengan para duta besar Jerman dan Kuwait, mengawasi kerja DK dalam upaya kemanusiaan di Suriah dan bersama-sama menyerukan tindakan DK.
"Hari ini kami menyerukan dewan untuk segera mengambil sikap bersatu dengan kami melawan kekerasan yang telah menyebabkan begitu banyak penderitaan manusia," katanya. "Situasi ini tidak bisa berlanjut."
Pecsteen de Buytswerve mengatakan rancangan teks yang diedarkan kepada anggota dewan itu menyerukan gencatan senjata, dihormatinya hukum dan akses kemanusiaan internasional.
PBB memperkirakan bahwa sekurangnya 500 warga sipil, termasuk banyak anak-anak, tewas dan ratusan lainnya terluka sejak April. Tempat-tempat sipil, termasuk puluhan fasilitas kesehatan, sekolah, pos-pos air dan pasar, telah terimbas pertempuran itu. Sekitar 3 juta orang, dua pertiganya perempuan dan anak-anak, tinggal di Idlib. [my/pp]