Juru bicara PBB Stephane Dujarric, pada Senin (16/5), menyambut baik penerbangan internasional pertama dalam enam tahun dari bandara Sana'a, Yaman menuju Amman, Yordania.
Dujarric mengatakan kepada wartawan, penerbangan dari Sana'a ke Amman itu merupakan “elemen penting” dalam gencatan senjata yang dicapai baru-baru ini lewat upaya yang dimediasi oleh Utusan Khusus PBB Hans Grundberg.
Dujarric mendesak semua pihak yang terlibat “untuk terus memfasilitasi penerbangan sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata yang ada.”
Ia menambahkan bahwa Grundberg telah “bekerja sama dengan para pihak untuk memastikan keberhasilan penerapan seluruh persyaratan gencatan senjata, termasuk untuk mencapai kemajuan menjelang pembukaan jalan-jalan di Taiz dan provinsi lainnya, guna memfasilitasi kebebasan gerakan warga Yaman di dalam negara mereka sendiri dengan melibatkan pihak-pihak “untuk memperkuat dan memperpanjang gencatan senjata.”
BACA JUGA: Laporan PBB: Hampir 193 Juta Orang di Dunia Kekurangan PanganDujarric juga menegaskan perlunya mencapai solusi politik yang komprehensif dan berkelanjutan bagi konflik yang melanda wilayah tersebut.
Penerbangan komersial internasional pertama itu lepas landas setelah pukul 9 pagi waktu setempat, dari Sana'a menuju Amman, dengan membawa 130 penumpang asal Yaman. [em/lt]