Gerilyawan Palestina, pada Rabu (10/5), menembakkan ratusan roket dari Jalur Gaza ke Israel, sementara Israel terus maju dengan serangkaian serangan udara yang telah menewaskan 21 warga Palestina, termasuk tiga militan senior, dan sedikitnya 10 warga sipil.
Berbicara pada wartawan di New York, juru bicara Wakil Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq mengatakan diantara warga sipil yang tewas itu terdapat tiga anak perempuan, satu anak laki-laki, empat perempuan dan dua laki-laki. Staf PBB masih berupaya memverifikasi kemungkinan adanya korban tambahan.
Sejumlah area penyeberangan perbatasan di Gaza telah ditutup. Situasi tersebut membuat sekitar 600-an truk yang membawa bahan pangan, pasokan medis dan BBM tidak dapat masuk, ujar Haq.
Lebih jauh ia mengatakan Utusan Khusus PBB Untuk Proses Perdamaian di Timur Tengah Tor Wennesland sudah menghubungi seluruh pihak yang terlibat, dan ingin memastikan “tidak ada eskalasi dalam konflik ini.” Juga agar seluruh pihak “menahan diri secara maksimal.” [em/rs]