Keprihatinan meningkat di Sri Lanka, di mana jumlah kematian akibat banjir besar meningkat.
Pejabat-pejabat Sri Lanka mengatakan mereka menemukan makin banyak jenazah korban hari Sabtu, dan memperbesar jumlah korban menjadi 37 orang. Puluhan lainnya masih hilang.
Pejabat-pejabat Sri Lanka dan PBB juga mengungkapkan kecemasan tentang kesejahteraan orang-orang yang selamat. Mereka mengatakan khawatir tempat penampungan yang sempit dan kekurangan air bersih bisa menyebabkan timbulnya penyakit.
Pejabat-pejabat PBB mengatakan, mereka akan mengeluarkan imbauan untuk minta sumbangan yang lebih banyak.
Banjir yang diakibatkan oleh hujan deras selama seminggu itu memaksa hampir 400 ribu orang meninggalkan rumah mereka.
Truk-truk yang memuat bantuan tiba hari Jumat di daerah yang terkena banjir paling parah di Sri Lanka Timur.
Militer Sri Lanka mengordinasikan upaya melalui kerjasama dengan badan-badan bantuan yang menyediakan air dan tablet-tablet pemurnian air, makanan, tempat tidur dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Banjir itu juga merugikan mata pencaharian penduduk setelah padi yang siap panen hancur diterpa banjir.