Wakil Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah, Najat Rochdi, menyerukan gencatan senjata nasional dengan segera di Suriah, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan 2254.
“Warga Suriah menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin buruk,” kata Rochdi saat berbicara di Dewan Keamanan PBB hari Kamis (29/6). “Kebutuhan warga Suriah harus menjadi pusat pendekatan kita dan aksi kemanusiaan harus di-depolitisasi.”
Resolusi lintas batas di Suriah akan berakhir pada 10 Juli. Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffith, mengatakan kepada DK PBB bahwa resolusi itu harus diperbarui untuk kurun 12 bulan dan mencakup seluruh titik perbatasan, untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Suriah barat laut.
“Ibu Presiden, otorisasi selama 12 bulan memungkinkan kita dan mitra-mitra kita untuk memberikan hasil kemanusiaan yang lebih baik pada bulan-bulan mendatang. Sesederhana itu,” kata Griffith.
Resolusi 2672 pada 9 Januari memperpanjang otorisasi mekanisme pengiriman bantuan lintas perbatasan Suriah hingga 10 Juli. Melalui mekanisme itu, bantuan kemanusiaan dikirim ke Suriah dari Turki melalui penyeberangan Bab al-Hawa tanpa memerlukan persetujuan pemerintah Suriah.
Sementara itu, Duta Besar Suriah Bassam Sabbagh menggambarkan serangan baru pasukan Israel terhadap Republik Arab Suriah yang menewaskan 50 warga Suriah, menurut Sabbagh. [rd/jm]