Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland menyerukan Israel untuk menghentikan “semua kegiatan permukiman dan segera membongkar pos-pos terdepan” di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Wennesland, Rabu, berpidato di depan Dewan Keamanan PBB di New York secara virtual. Ia memberi pengarahan kepada para pejabat tentang ketegangan dan kekerasan yang berlangsung di wilayah tersebut.
Dalam provokasi tahun ini, kata Wennesland, ribuan orang terluka sementara kekerasan dalam konflik Israel-Palestina meningkat selama lebih dari setahun di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur, yang direbut Israel bersama Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah pada 1967.
“Permukiman semakin memperkuat kekerasan yang dipicu oleh pendudukan, menghambat akses warga Palestina terhadap tanah dan sumber daya mereka, dan secara sistematis mengikis kelangsungan negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara,” katanya.
BACA JUGA: Dubes Saudi Bertemu PM Palestina di Tepi Barat“Saya menyerukan pemerintah Israel untuk mengakhiri praktik ini sejalan dengan kewajiban internasional dan memungkinkan komunitas Palestina untuk membangun dan memenuhi kebutuhan pembangunan,” tambahnya.
Lebih jauh, Israel juga saat ini menahan 1.264 warga Palestina dalam tahanan administratif. “Ini jumlah tertinggi dalam lebih dari satu dekade,” katanya.
Sebaliknya, ia juga mengecam retorika para pejabat Palestina. Ia mengatakan bahwa “Resolusi 2334 menegaskan kembali seruan Kuartet Timur Tengah agar segera mengambil langkah-langkah tegas untuk membalikkan tren negatif yang membahayakan solusi dua negara.”
Duta Besar Amerika untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengutuk semua kekerasan terhadap warga sipil dan meminta perluasan permukiman dihentikan.
“Semua pelaku kekerasan terhadap warga sipil, baik orang Israel maupun orang Palestina, harus bertanggung jawab sesuai hukum. Perlu diingat bahwa secara geografis perluasan permukiman melemahkan kelangsungan solusi dua negara, memperburuk ketegangan dan semakin merusak kepercayaan antara kedua pihak. Amerika sangat menentang perluasan permukiman dan mendesak Israel agar menahan diri untuk melakukan kegiatan ini,” tandasnya.[ka/jm]