Komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia (HAM) mengeluarkan seruan untuk bertindak dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia internasional agar membangun kembali dengan cara yang lebih tepat dan berkelanjutan setelah pandemi COVID-19.
“Pandemi membuat kita terpapar, rentan, dan menjadi lemah,” kata Michelle Bachelet dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Rabu (9/12) menjelang peringatan hari Kamis.
“Namun, dalam situasi itu, juga memberi wawasan yang jelas tentang bagaimana kita dapat mengubah bencana menjadi kesempatan dengan mengatur ulang prioritas dan menambah harapan untuk masa depan yang lebih baik.”
BACA JUGA: Pejabat PBB: Rakyat Miskin dan Terabaikan, Paling Terdampak Covid-19Lebih dari 68 juta infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi secara global, penyakit yang disebabkan wabah virus corona, dan lebih dari 1,5 juta kematian, menurut Universitas Johns Hopkins yang mengikuti perkembangan data tersebut.
“Beberapa vaksin yang sedang dikembangkansecara medis diharapkan pada akhirnya dapat membebaskan kita dari COVID-19, meski berbulan-bulan lamanya,” Bachelet memaparkan lebih jauh. "Tapi mereka tidak dapat mencegah atau menyembuhkan kerugiansosial ekonomi yang diakibatkan pandemi yang turut membantu penyebarannya."
Bachelet menegaskan vaksin terhadap kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan dan banyak penyakit global lainnya pada intinyaadalah penghormatan pada hak asasi manusia. [mg/jm]