Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan dialog politik antara Rusia dan Ukraina sebagai solusi atas krisis di Ukraina.
Ban Ki-moon mengeluarkan seruan itu ketika singgah di Selandia Baru hari Selasa, sehari setelah pemimpin separatis Ukraina Andrei Purgin mengatakan ia siap membicarakan gencatan senjata dan pertukaran tawanan. Purgin menyatakan tersebut dalam babak pertama pembicaraan perdamaian yang dimulai hari Senin di ibukota Belarus, Minsk.
Pemimpin republik yang memproklamasikan diri sendiri di Donetsk itu, dan separatis pro-Rusia mengatakan mereka bersedia untuk tetap dalam Ukraina kalau mereka diberi otonomi yang lebih besar.
Dalam berita lainnya, seorang pejabat Rusia mengatakan komentar oleh Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia bisa merebut ibukota Ukraina, Kyiv, dalam dua minggu telah dibawa ke luar konteks.
Yuri Ushakov, seorang pembantu utama Putin, mengatakan kepada wartawan bahwa kutipan di surat kabar Italia, La Republica, memiliki arti yang sama sekali berbeda. La Republica melaporkan minggu ini bahwa Putin memberitahu Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dalam percakapan telepon bahwa jika ia mau, ia bisa merebut Kyiv dalam dua minggu.