PBB mengatakan hari Kamis (16/3) pihaknya bersiap-siap menghadapi “eksodus massal” dari bagian barat kota Mosul di Irak, sementara operasi militer semakin intensif untuk mengusir teroris ISIS.
Militer membebaskan bagian timur Mosul pada pertengahan Januari, dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke sektor barat kota itu bulan lalu. Ketika itu, kota terbesar kedua di Irak itu dikuasai teroris ISIS sejak 2014.
“Jumlah orang yang keluar dalam laju eksodus lebih tinggi dibandingkan di timur,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak Lise Grande kepada wartawan dari Baghdad.
Menjelang pertempuran untuk merebut kembali Mosul timur, tim kemanusiaan bersiap-siap menghadapi penerbangan 700.000 warga sipil, tetapi pada akhirnya lebih dari 1,5 juta orang tetap tinggal di rumah mereka dan melewati pertempuran.
PBB memperkirakan antara 650.000-680.000 orang masih berada di Mosul barat, dan sekitar 400.000 tinggal di dalam kota tua dimana pertempuran berpusat. [vm/al]