PBB berjanji akan terus berdiri di belakang pemerintah Somalia setelah serangan hari Rabu (19/6) terhadap kompleks perkantoran PBB di Mogadishu.
Serangan bom dan senapan oleh militan al-Shabab menewaskan sekurang-kurangnya 21 orang, termasuk tujuh militan dan beberapa pegawai Program Pembangunan PBB.
Berbicara di Beijing hari Kamis, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan PBB tidak akan gentar karena yang disebutnya serangan teroris yang keji. Menurutnya PBB akan membantu pemerintah dan rakyat Somalia menciptakan kestabilan politik dan memajukan pembangunan dan hak asasi.
Dalam pada itu, Dewan Keamanan PBB mengatakan serangan tidak akan mengendorkan tekad untuk mendukung transisi Somalia menuju perdamaian dan kestabilan.
Hari Rabu al-Shabab mencemooh PBB melalui Twitter dengan bertanya apakah utusan PBB yang baru untuk Somalia, Nicholas Kay, masih berniat tinggal di Mogadishu.
Berbicara di Beijing hari Kamis, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan PBB tidak akan gentar karena yang disebutnya serangan teroris yang keji. Menurutnya PBB akan membantu pemerintah dan rakyat Somalia menciptakan kestabilan politik dan memajukan pembangunan dan hak asasi.
Dalam pada itu, Dewan Keamanan PBB mengatakan serangan tidak akan mengendorkan tekad untuk mendukung transisi Somalia menuju perdamaian dan kestabilan.
Hari Rabu al-Shabab mencemooh PBB melalui Twitter dengan bertanya apakah utusan PBB yang baru untuk Somalia, Nicholas Kay, masih berniat tinggal di Mogadishu.