PBB Tingkatkan Bantuan bagi Ribuan Warga Ukraina di Lokasi Konflik

Warga Ukraina antre menunggu roti gratis dari relawan di kota Bakhmut, lokasi pertempuran terberat melawan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina (foto: dok).

Menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari mendatang, badan-badan bantuan PBB meningkatkan bantuan penyelamatan ribuan orang yang tinggal di “lokasi konflik.”

Dua konvoi antar-lembaga minggu lalu menjangkau warga yang sangat membutuhkan di garis depan. Konvoi enam truk itu tiba di kota Toretsk, di bagian timur Ukraina, sekitar 10 kilometer dari zona pertempuran di wilayah Donetsk, Selasa lalu (29/1).

Juru bicara Kantor PBB Untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Laerke, mengatakan konvoi itu membawa bantuan penting, termasuk air bersih, obat-obatan, dan material untuk tempat penampungan darurat. “Iring-iringan itu juga mengantarkan perlengkapan trauma dan peralatan darurat… Sekitar 15.000 orang dair 75.000 warga yang tinggal di sana sebelum perang, hingga kini masih berada di kota itu dan komunitas terdekatnya.”

Separatis pro-Rusia sempat merebut Toretsk setelah perang antara pemberontak yang didukung Rusia dan pemerintah Ukraina di wilayah Donbas pada tahun 2014. Namun pasukan Ukraina merebut kembali Toretsk pada akhir tahun 2014 itu juga. Pasokan air di kota itu telah beberapa kali terputus.

BACA JUGA: Putin Menyamakan Perang Dunia II dengan Konflik Ukraina

Konvoi kedua yang terdiri dari lima truk antar-lembaga mencapai kota Huliaipole di Zaporizhzhia di mana sekitar 3.000 orang masih bertahan di dekat garis kontak senjata dan kerap terkena tembakan.

Laerke mengatakan akses ke layanan dasar telah terganggu, menyulitkan sebagian besar warga yang rentan, terutama lansia, penyandang disabilitas dan keluarga dengan anak-anak. “Sejak Maret 2022 lalu warga tidak lagi memiliki aliran listrik karena fasilitas rusak akibat pertempuran dan tidak dapat diperbaiki karena terus berlangsungnya perang,” ujarnya. “Karena tidak ada listrik, fasilitas air tidak bisa beroperasi dan air harus dialirkan dalam botol atau dipompa dari sumur.”

Deputi Koordinator Kemanusiaan OCHA Marco Rotelli mengawasi pembongkaran barang-barang bantuan di Huliaipole. Ia mengatakan badan-badan PBB dan LSM bekerja keras memperbaiki rumah yang rusak untuk melindungi warga dari musim dingin yang sangat buruk.

Lebih dari 30 konvoi telah mengantarkan pasokan kemanusiaan ke komunitas yang rentan di bagian timur Ukraina dalam 11 bulan terakhir ini dan tidak ada satu konvoi pun yang diserang. [em/jm]