PBB mendesak masyarakat internasional agar mendukung negara-negara tetangga Suriah, yang telah menampung hampir 2,5 juta pengungsi.
Pejabat tertinggi urusan pengungsi PBB mengatakan warga Suriah bakal melampaui warga Afghanistan sebagai pengungsi terbanyak di dunia, dan warga yang telah mengungsi dari krisis negara itu “tidak bebas dari trauma dan luka psikologis mereka.”
Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB Selasa (25/2), Komisaris Tinggi Urusan Pengungsi, Antonio Guterres mendesak masyarakat internasional agar mendukung negara-negara tetangga Suriah, yang telah menampung hampir 2,5 juta pengungsi.
Ia juga menekankan dampak pertempuran tiga tahun terhadap anak-anak warga Suriah.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan warga sipil dalam jumlah besar tetap dalam keadaan terkepung – lebih dari 200 ribu oleh pasukan pemerintah, dan 45 ribu oleh tentara oposisi. Ia mengatakan kedua pihak harus mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk mencapai orang-orang yang membutuhkannya.
Di samping warga yang telah mengungsi dari negara itu, PBB mengatakan paling sedikit 6,5 juta orang mengungsi di dalam negeri Suriah. Krisis yang terjadi sejak Maret 2011itu telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan melukai hampir 700 ribu lainnya.
Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB Selasa (25/2), Komisaris Tinggi Urusan Pengungsi, Antonio Guterres mendesak masyarakat internasional agar mendukung negara-negara tetangga Suriah, yang telah menampung hampir 2,5 juta pengungsi.
Ia juga menekankan dampak pertempuran tiga tahun terhadap anak-anak warga Suriah.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan warga sipil dalam jumlah besar tetap dalam keadaan terkepung – lebih dari 200 ribu oleh pasukan pemerintah, dan 45 ribu oleh tentara oposisi. Ia mengatakan kedua pihak harus mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk mencapai orang-orang yang membutuhkannya.
Di samping warga yang telah mengungsi dari negara itu, PBB mengatakan paling sedikit 6,5 juta orang mengungsi di dalam negeri Suriah. Krisis yang terjadi sejak Maret 2011itu telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan melukai hampir 700 ribu lainnya.