Utusan khusus PBB untuk Libya mengatakan pihak-pihak yang berkonflik di negara Afrika Utara itu telah sepakat melakukan perundingan dalam beberapa hari mendatang guna mengakhiri krisis keamanan saat ini.
Pernyataan PBB hari Sabtu (10/1) mengatakan perundingan akan berlangsung di kantor PBB di Jenewa yang membahas pembentukan pemerintahan gabungan dan merancang konstitusi permanen.
Tidak ada rincian lebih jauh dalam pernyataan itu dan belum jelas tanggal dan siapa saja yang akan terlibat.
Libya secara praktis tidak memiliki pemerintah sejak tahun 2011 setelah diktator Moammar Gaddafi digulingkan dan lalu dibunuh. Sejak itu, dua pihak yang saling beroposisi saling mengklaim berkuasa.
Pihak berkuasa pimpinan Perdana Menteri Abdullah al-Thani yang diakui dunia internasional mengungsi ke kota Tobruk tahun lalu setelah milisi Islam menguasai ibukota.