Pejabat Iran Akui Pelanggaran di Penjara Evin

Seorang penjaga melihat layar pengawasan yang diambil alih oleh kelompok "The Justice of Ali", di penjara Evin, Teheran, Iran. (Foto: The Justice of Ali via AP)

Kepala sistem penjara Iran, Selasa (24/8), mengakui bahwa video yang diperoleh oleh sebuah kelompok peretas yang menggambarkan berbagai pelanggaran yang terjadi di penjara Evin adalah nyata. Ia juga mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas perilaku yang tidak dapat dibenarkan di fasilitas tersebut.

Pernyataan Mohammad Mehdi Hajmohammadi ini muncul sehari setelah Associated Press menerbitkan sejumlah penggalan video itu dan laporan tentang pelecehan di penjara itu.

Penjara Evin terkenal karena merupakan tempat penampungan para tahanan politik dan mereka yang memiliki hubungan dengan Barat. Mereka yang ditahan di penjara itu sering digunakan Iran sebagai alat tawar menawar dalam melangsungkan negosiasi internasional.

Menulis di Twitter, Hajmohammadi bersumpah untuk menghindari terulangnya insiden pahit seperti itu dan mengonfrontasi para pelakunya.

“Saya minta maaf kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemimpin Agung yang terkasih, bangsa kita yang besar dan para petugas penjara yang mulia yang usahanya tidak akan diabaikan karena kesalahan orang lain,” cuitnya.

Televisi pemerintah di Iran juga melaporkan pernyataan Hajmohammadi.

Foto yang diambil dari video ini menunjukkan seorang penjaga memukuli seorang tahanan di penjara Evin, Teheran, Iran. ( (Foto: The Justice of Ali via AP)

Namun, Hajmohammadi tidak menawarkan rencana tentang bagaimana menangani pelanggaran di Evin. Sejak dibangun pada tahun 1971 di bawah Shah Iran, penjara itu telah menyaksikan berbagai pelanggaran yang mengundang kecaman dunia internasional.

Setelah Iran menindak para pengunjuk rasa menyusul sengketa pemilihan kembali presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad pada 2009, banyak pengunjuk rasa yang ditangkap berakhir di Evin. Sejumlah anggota parlemen kemudian mendorong reformasi di Evin, menyusul laporan berbagai pelanggaran di penjara itu. Reformasi itu pada akhirnya menyebabkan pemasangan kamera sirkuit tertutup.

Dalam salah satu penggalan video, seorang pria terlihat menghancurkan cermin kamar mandi untuk mencoba bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya. Para tahanan dan bahkan para penjaga, terlihat saling pukul dalam adegan yang tertangkap oleh kamera pengintai. Sejumlah narapidana tidur di ranjang bersusun tiga di kamar-kamar yang berukuran kecil, dan terlihat membungkus diri mereka dengan selimut agar tetap hangat.

Kekerasan di penjara Evin, Teheran, Iran. (The Justice of Ali via AP)

Empat mantan tahanan di Evin, serta seorang aktivis HAM Iran di luar negeri, mengatakan kepada Associated Press bahwa apa yang terlihat di video tersebut menyerupai area di fasilitas penahanan di Teheran Utara itu. Beberapa latar belakang gambar kejadian yang terekam oleh video itu juga sesuai dengan foto-foto bagian dalam penjara Evin yang sebelumnya diambil oleh wartawan, serta gambar-gambar penjara seperti yang terlihat pada foto-foto satelit yang diakses oleh Associated Press.

Video itu diperoleh kantor berita tersebut dari sebuah akun online yang dimiliki sebuah kelompok yang menyebut diri mereka “Justice of Ali”, mengacu pada nama menantu Nabi Muhammad yang sangat dihormati oleh Muslim Syiah.

Kelompok itu juga mengolok-olok Pemimpin Agung Iran Ali Khamenei. Namun, akun tersebut tidak menanggapi pertanyaan Associated Press tentang keanggotaannya atau bagaimana mereka melakukan peretasan. [ab/uh]