Pejabat tinggi ISIS di Afghanistan tewas dalam serangan udara AS, pembunuhan terarah kedua dalam empat bulan terakhir dan ketiga dalam satu tahun terakhir.
Pejabat militer AS mengatakan hari Jumat (14/7), Abu Sayed tewas pada 11 Juli dalam sebuah serangan di markas kelompok tersebut di provinsi Kunar, Afghanistan timur laut. Anggota ISIS lainnya juga terbunuh.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menyebut serangan itu pertanda bahwa upaya AS untuk melawan kelompok teror di Afghanistan "berada pada arah yang benar."
"Kami akan melanjutkan sampai mereka musnah," kata Jenderal John Nicholson, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, secara terpisah dalam sebuah pernyataan. "Tidak ada tempat yang aman bagi ISIS di Afghanistan."
Sayed mengambil alih posisi sebagai pemimpin ISIS cabang provinsi Khorasan pada akhir April atau awal Mei tahun ini, setelah pemimpin sebelumnya, Abdul Hasib, tewas dalam serangan AS dan Afghanistan di kompleks gua dan terowongan di Distrik Achin di provinsi Nangarhar, Afghanistan.
Serangan itu juga membunuh 35 pejuang lainnya setelah apa yang digambarkan pejabat AS sebagai, baku tembak brutal tiga jam penuh. Dua anggota pasukan operasi khusus AS juga terbunuh.
Militer A.S. membunuh pemimpin awal kelompok tersebut, Hafiz Sayed Khan, pada akhir Juli 2016.
Pasukan AS dan Afghanistan telah melakukan serangan balik terhadap ISIS pada bulan Maret lalu, dengan fokus pada pejuang di provinsi Nangarhar timur. [ps/al]