Semakin banyak negara bagian di AS yang mengambil langkah untuk mencabut sebagian restriksi yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona, hari Senin (27/4). Sementara itu pejabat kesehatan federal mengumumkan daftar yang diperluas mengenai gejala terjangkit virus corona.
Menurut para pejabat kesehatan AS, menggigil, gemetar disertai menggigil berulang kali, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan dan hilangnya indra penciuman atau pengecap dapat menjadi tanda-tanda terjangkit virus corona.
BACA JUGA: Apa yang Terjadi Jika Presiden Trump Membuat Klaim MedisPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sebelumnya menyebut demam, sesak napas dan batuk mungkin merupakan gejala-gejala COVID-19.
Sementara itu gubernur Colorado, Mississippi, Montana dan Tennessee mengizinkan sebagian bisnis mulai kembali beroperasi pada hari Senin (27/4). Mereka mengikuti jejak Georgia, Oklahoma, Alaska dan South Carolina dalam mendorong orang-orang kembali bekerja dan mengizinkan warga untuk kembali ke situasi yang mirip seperti sebelum krisis virus corona.
BACA JUGA: Beberapa Negara Bagian di AS Mulai Aktifkan Kegiatan PublikPara pakar kesehatan memperingatkan untuk tidak memulai pembukaan itu terlalu cepat, dan banyak gubernur yang menyatakan akan ada langkah-langkah yang diberlakukan untuk melindungi keselamatan publik.
Ada sekitar 980 ribu kasus COVID-19 terkonfirmasi dengan 55 ribu kematian di Amerika Serikat.
New York adalah negara bagian yang paling terpukul oleh wabah ini, dengan sekitar 30 persen kasus dan kematian di AS terjadi di sana. Gubernur Andrew Cuomo, Minggu (26/4) mengatakan bahwa sewaktu lockdown di negara bagian itu berakhir pada 15 Mei, beberapa daerah di negara bagian yang tidak sangat terdampak dapat memulai kembali bisnis konstruksi dan manufaktur. Setelah periode evaluasi selama dua pekan, pelonggaran lebih jauh akan dipertimbangkan.
BACA JUGA: Cuomo: New York Mungkin Buka Sebagian 15 MeiWabah virus corona telah menimbulkan dampak finansial bagi ekonomi terbesar di dunia ini. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja, lebih dari 26,5 juta warga Amerika telah mengajukan permohonan tunjangan pengangguran dalam lima pekan ini.
Hari Jumat (24/4), Presiden Donald Trump menandatangani paket bantuan 484 miliar dolar untuk membantu bisnis kecil dan rumah sakit setelah program bantuan sebelumnya segera habis dananya.
BACA JUGA: Pandemi Corona Kacaukan Ekonomi, Defisit di Amerika MelonjakMenteri Keuangan Steven Mnuchin, Minggu (26/4) menyatakan keyakinannya bahwa ekonomi AS akan benar-benar bangkit kembali pada kuartal ketiga. [uh/ab]