Badan intelijen Korea Selatan meragukan kebenaran bualan Korea Utara bahwa pihaknya telah melakukan percobaan peluncuran misil balistik antar benua, atau ICBM, menurut seorang anggota parlemen Korea Selatan.
Korea Utara mengatakan pihaknya meluncurkan Hwasong-14 Selasa lalu dari peluncur yang dapat berpindah-pindah dari sebuah bandara dekat perbatasannya dengan China, yang lengkap dengan kendaraan memasuki kembali atmosfir yang akan memungkinkannya dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Para pakar militer Amerika menaksir misil itu mempunyai jarak jangkauan 5.500 kilometer, yang membuat beberapa daerah bagian barat-laut Amerika Serikat menghadapi risiko serangan nuklir.
Tetapi anggota parlemen Korea Selatan Yi Wan-young, anggota komisi intelijen parlemen, mengatakan kepada para wartawan Dinas Intelijen Nasional belum dapat mengukuhkan bahwa Pyongyang telah mengembangkan teknologi untuk membuat ICBM, mengingat Korea Utara tidak memiliki sarana untuk menguji coba prosedur memasuki kembali atmosfir.
Yi juga mengatakan dinas intelijen belum mendeteksi kegiatan apapun yang tidak biasa di lokasi percobaan nuklir Punggye-ri. [gp]