Sebuah serangan drone yang dilakukan Israel ke wilayah timur Lebanon, menargetkan seorang pejabat negara itu yang berafilisasi dengan Hamas. Sumber keamanan di Lebanon pada Senin (25/3) mengatakan, pejabat itu luput dari upaya pembunuhan tersebut.
Kantor berita nasional resmi Lebanon mengatakan, serangan pada hari Minggu (24/3) itu terjadi dekat desa Suwaira di lembah Bekaa, dan membunuh seorang warga sipil Suriah yang sedang berkendara.
Sumber dari pihak keamanan yang berbicara tanpa mau menyebutkan namanya, mengatakan pada AFP bahwa target serangan itu adalah Mohammad Assaf dari Jamaah Islamiyah, yang merupakan kelompok militan Lebanon yang memiliki hubungan dekat dengan kelompok Hamas di Palestina.
Assaf sedang melakukan perjalanan di sebuah jalan yang dihantam serangan pada saat bersamaan, kata sumber itu, yang awalnya mengidentifikasi target sebagai pejabat Hamas di Lebanon.
BACA JUGA: Pakar PBB: Israel Lakukan Sejumlah Tindakan Genosida di GazaSejak perang antara Israel dan Hamas pecah pasca serangan militan Gaza pada 7 Oktober, pasukan Israel dan kelompok Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, saling menyerang hampir setiap hari di perbatasan sisi utara negara itu dengan Lebanon.
Israel juga menarget pejabat-pejabat Hizbullah dan Hamas di Lebanon, termasuk dalam serangan-serangan yang menyasar jauh ke dalam wilayah Lebanon.
Serangan ke wilayah Suwairi, yang terletak antara perbatasan Lebanon dengan Suriah, adalah serangan Israel yang pertama ke wilayah itu dalam perang selama enam bulan terakhir.
Pada 2 Januari, sebuah serangan yang secara luas dituduh dilakukan Israel, telah membunuh deputi pimpinan Hamas, Saleh al-Aruri, di pinggiran selatan Kota Beirut, yang merupakan basis pendukung Hizbullah.
Menurut sumber lain di pihak keamanan, serangan Israel menjelang subuh pada hari inggu juga melukai empat orang, termasuk anggota Hizbullah, di Baalbek, jauh di sisi utara lembah Bekaa. [ns/rs]