Militan ISIS telah merilis sebuah video yang menunjukkan tubuh warga China bersimbah darah yang diklaim kelompok teroris telah dibunuh bersama pasangan perempuannya di Pakistan barat daya.
Seorang pejabat pemerintah provinsi mengukuhkan kepada VOA bahwa orang yang tampak akan menghembuskan napasnya yang terakhir dalam video tersebut adalah salah satu dari dua warga China yang diculik bulan lalu dari Quetta, ibukota provinsi Baluchistan.
Pejabat tersebut berbicara dengan syarat namanya tidak disebut karena menurut dia, pihak berwenang belum menemukan kedua mayat warga China yang dibunuh itu dan dia tidak ingin membuat pernyataan resmi mengenai nasib kedua warga asing tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying pada sebuah konferensi pers reguler Jumat (9/6) mengatakan Beijing telah diberitahu oleh Islamabad bahwa kedua korban penculikan tersebut mungkin telah tewas.
Chunying menambahkan bahwa Beijing terus mengadakan kontak dengan pihak Pakistan dan berupaya mempelajari lebih lanjut tentang situasi itu dan memverifikasinya dengan segala cara.
Media global ISIS, Kantor Berita Amaq, mengumumkan pada hari Kamis bahwa kelompok tersebut telah mengeksekusi dua tawanan di Mastung, sebuah distrik sekitar 50 kilometer di selatan Quetta.