Pejabat PBB Adakan Pembicaraan dengan Para Pemimpin Maladewa

PBB berusaha memediasi solusi damai antara penentang dan pendukung mantan Presiden Nasheed di Maladewa.

Utusan PBB bertemu Presiden dan mantan Presiden Maladewa untuk menemukan solusi damai bagi situasi politik negara di Samudra India itu.

Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa berada di Maladewa untuk mengadakan pembicaraan hari Jumat dengan presiden dan mantan presiden Maladewa untuk menemukan cara mengatasi situasi politik negara di Samudra India itu secara damai.

Oscar Fernandez-Taranco mengimbau “semua pelaku politik untuk tetap tenang dan mencegah terjadinya bentuk kekerasan apapun.”

Surat perintah penangkapan dikeluarkan hari Kamis untuk mantan Presiden Mohamed Nasheed, sehari setelah bentrokan dengan kekerasan antara polisi dan para pendukungnya menyebar di seluruh ibukota ke beberapa pulau terpencil.

Nasheed, pemimpin pertama negara itu yang terpilih secara demokratis, mengatakan dia dipaksa mundur dalam sebuah kudeta dan bahwa dia menduga presiden baru, Presiden Mohammed Waheed Hassan terlibat dalam upaya kudeta itu. Dia telah mendesak badan kehakiman negara itu untuk memeriksa orang-orang yang bertanggung-jawab atas penggulingannya.

Presiden Hassan membantah tuduhan mengenai keterlibatannya dalam kudeta itu. Dia mengatakan dia tidak siap untuk mengambil-alih kekuasaan atas negara itu dan akan segera mengangkat kabinet persatuan.