Pejabat di Mali mengatakan orang-orang yang diculik kawanan bersenjata di bagian utara negara itu telah dibebaskan.
Lima orang termasuk empat pejabat pemilu hari Sabtu (20/7) diculik di kota Tessalit, seminggu menjelang pemilu presiden untuk memulihkan demokrasi, perdamaian dan persatuan di negara itu.
Pihak berwenang Mali menuduh penculikan itu dilakukan oleh kelompok etnis separatis Tuareg, MNLA. Pejabat telah menangkap salah seorang pemimpinnya, Baye Ag Diknane, terkait kejahatan itu.
MNLA melancarkan perangnya untuk memperoleh negara bagian negara kemerdekaan
Pemberontak Islamis menyingkirkan MNLA beberapa bulan kemudian sebelum pasukan Perancis dan Afrika mengusir pihak Islamis keluar kawasan itu awal tahun ini. Pihak militan telah menandatangani gencatan senjata dengan pemerintah bulan lalu.
Pihak berwenang Mali menuduh penculikan itu dilakukan oleh kelompok etnis separatis Tuareg, MNLA. Pejabat telah menangkap salah seorang pemimpinnya, Baye Ag Diknane, terkait kejahatan itu.
MNLA melancarkan perangnya untuk memperoleh negara bagian negara kemerdekaan
Pemberontak Islamis menyingkirkan MNLA beberapa bulan kemudian sebelum pasukan Perancis dan Afrika mengusir pihak Islamis keluar kawasan itu awal tahun ini. Pihak militan telah menandatangani gencatan senjata dengan pemerintah bulan lalu.