Utusan Khusus AS Bahas Perdamaian Timur Tengah

Jason Greenblatt, utusan khusus Presiden Trump untuk perundingan internasional.

Seorang pejabat penting AS untuk perdamaian Israel-Palestina, hari Rabu (22/5) memperingatkan, bahwa "tidak ada yang bisa diperbaiki secara berarti" sampai penguasa Hamas Gaza dan Jihad Islam Palestina tidak lagi bersumpah untuk menghancurkan Israel dan berhenti melakukan kekerasan.

Utusan khusus Presiden Donald Trump untuk perundingan internasional, Jason Greenblatt mengatakan, langkah pertama untuk keselamatan dan keamanan Palestina adalah “mengakui bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina adalah penghalang utama bagi impian penduduk Gaza yang menginginkan hidup dalam kedamaian, membina keluarga dan mendapat pekerjaan yang baik.''

Greenblatt juga mengatakan kepada dewan, "salah" bagi Palestina kalau tidak menghadiri konferensi ekonomi di Bahrain Juni nanti, yang merupakan bagian dari peluncuran rencana perdamaian Gedung Putih karena akan menunjukkan masa depan yang sejahtera bagi mereka jika solusi politik dapat dicapai.

Rencana yang telah dibuat dua tahun itu, memimpikan investasi skala besar dan pekerjaan infrastruktur di wilayah Palestina. Tetapi unsur-unsur politik sentral sebagian besar tetap tidak diketahui.

Otoritas Palestina telah menolak konferensi ekonomi itu, dengan mengatakan upaya perdamaian yang mengabaikan aspirasi rakyat Palestina untuk sebuah negara yang merdeka pasti akan gagal. Palestina menginginkan negara baru di Tepi Barat, Yerusalem Timur yang mereka inginkan sebagai ibukota mereka, dan Gaza, tanah yang direbut oleh Israel dalam perang 1967. (ps)