Badai Florence telah melemah, tetapi terus bertahan berputar di atas pesisir mid-Atlantik, memperburuk kondisi di daerah-daerah banjir. Sejauh ini sedikitnya 17 orang tewas akibat badai tersebut, banyak kota dan jalan raya terendam air dan lebih dari 800 ribu rumah mengalami listrik padam. Para pejabat memperingatkan situasi terburuk belum terjadi karena hujan masih terus mengguyur kawasan tersebut. Berikut laporan wartawan VOA Zlatica Hoke rselengkapnya.
Kekuatan Florence telah diturunkan menjadi depresi tropis pada hari Minggu, akan tetapi para pejabat menyatakan topan tersebut malah semakin berbahaya. Di North Carolina, hujan deras mengguyur hingga ke bagian tengah negara bagian itu dan ke kawasan pegunungan. Gubernur Roy Cooper mengatakan para petugas pertolongan pertama telah menyelamatkan sekitar 900 orang dari air dan mendesak warga agar bekerja sama.
BACA JUGA: Gubernur North Carolina Peringatkan Risiko Fatal Akibat Badai FlorenceGubernur Cooper memperingatkan, “Di manapun Anda tinggal di North Carolina, bersiagalah menghadapi banjir tiba-tiba. Perhatikan dengan cermat peringatan mengenai cuaca dan bersiaplah menuju tempat yang lebih aman apabila Anda diminta mengungsi. Dan ini yang sedang terjadi sekarang di beberapa sungai di sini. Jangan pernah melewati jalan-jalan yang kebanjiran. Air setinggi beberapa sentimeter saja dapat menghanyutkan mobil Anda.”
Warga New Bern, kota di tepi sungai di dekat pesisir North Carolina, termasuk yang paling parah dilanda banjir. Banyak di antara warga yang telah dievakuasi, tetapi sebagian memutuskan untuk bertahan menghadapi badai.
Seperti yang dikemukakan seorang warga, Leigh Bell, sewaktu memperlihatkan sisa bagian rumahnya yang disapu banjir. "Itu separuh bagian dari garasi kami. Saya tidak tahu di mana selebihnya. Fondasinya dulu di sana itu.”
Sementara sebagian bangunan garasinya lenyap, badai itu mendamparkan kapal motor yang tak diketahui asal usulnya.
Leigh Bell menambahkan,“Tidak tahu dari mana kapal motor Miss Scarlet itu berasal. Kapal itu mungkin berlabuh di suatu tempat dan kemudian hanyut selama badai ini.”
Sementara itu Joe Simmons menyaksikan amukan Badai Florence sewaktu ia sedang mengunjungi ibunya di Jacksonville, North Carolina.
Ia mengatakan, “Oh, semalam benar-benar malam yang mengerikan. Suaranya membuat kita seperti mendengar suara kayu lapis dicabik-cabik dan seperti suara berderit kayu lapis ketika pakunya yang tua dicabut. Kita bisa mendengar suara halilintar, suara halilintar yang sangat banyak, suara guntur, semalam.”
Your browser doesn’t support HTML5
Pada hari Minggu, badai Florence berpusat sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya ibukota South Carolina, Columbia, yang berjarak hampir 250 kilometer dari pantai. Florence diperkirakan akan menumpahkan hujan bercurah 25 sentimeter di bagian tengah dan barat North Carolina dalam beberapa hari mendatang serta menimbulkan banjir yang sangat merusak dan kemungkinan memicu tanah longsor. Dari sana Florence diperkirakan akan bergerak di atas lembah Sungai Ohio dan menuju ke negara bagian-negara bagian di kawasan timur laut Amerika pada hari Senin dan Selasa. [uh/ab]