Pejabat, Politisi Bereaksi terhadap Dakwaan Trump atas Upaya Membalikkan Kekalahannya dalam Pilpres AS 2020

Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara di sebuah acara Partai Republik di Des Moines, Iowa, pada 28 Juli 2023. (Foto: AFP/Sergio Flores)

Berikut adalah beberapa reaksi terhadap dakwaan yang menuduh mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang berasal dari Partai Republik, berkonspirasi untuk menipu Amerika Serikat dengan mencoba membalikkan kekalahannya dari Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pemilu tahun 2020 dan upaya menghilangkan hak pemilih untuk pemilihan yang jujur dan adil:

Jaksa Khusus Jack Smith, yang mengawasi penyelidikan:

“Serangan terhadap Gedung Kongres negara kita pada 6 Januari 2021 adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pusat demokrasi Amerika. Serangan itu dijelaskan dalam surat dakwaan. Serangan itu dipicu oleh kebohongan, kebohongan oleh terdakwa (Trump) yang ditujukan untuk menghalangi fungsi dasar dari pemerintah AS. Dalam hal ini, kantor saya akan mengupayakan persidangan yang cepat sehingga bukti kami dapat diuji di pengadilan dan diputuskan oleh juri warga.”

Kampanye Trump:

“Mengapa mereka menunggu dua setengah tahun untuk mengajukan tuduhan palsu ini, tepat di tengah kampanye kemenangan Presiden Trump untuk tahun 2024? Jawabannya adalah, campur tangan pemilu! Kampanye mencari-cari kesalahan yang tidak sesuai dengan kebiasaan, prinsip, atau tradisi Amerika ini akan gagal dan Presiden Trump akan terpilih kembali ke Gedung Putih.”

BACA JUGA: Donald Trump Didakwa Terkait Upayanya Batalkan Hasil Pilpres 2020

Jaksa Agung AS Merrick Garland:

“Segera setelah serangan 6 Januari terhadap demokrasi kita, sejumlah pejabat dari Departemen Kehakiman terlibat dalam apa yang telah menjadi penyelidikan terbesar dalam sejarah kita. Mr. Smith dan timnya yang terdiri dari para agen dan jaksa karir yang berpengalaman, berprinsip, telah mengikuti fakta dan hukum kemanapun itu mengarah. Setiap pertanyaan tentang masalah ini akan dijawab di ruang sidang.”

Gubernur Republik Ron Desantis, yang mencalonkan diri melawan Trump untuk meraih kursi kandidat presiden dari Partai Republik:

“Sebagai Presiden, saya akan mengakhiri penggunaan pemerintah sebagai senjata, mengganti Direktur FBI, dan memastikan satu standar keadilan untuk semua warga Amerika. Meskipun saya telah melihat laporan, saya belum membaca dakwaannya. Namun, saya yakin kita membutuhkan reformasi sehingga warga Amerika memiliki hak untuk memindahkan kasus dari Washington, DC ke distrik asal mereka.”

Mantan Ketua DPR AS dari Partai Demokrat Nancy Pelosi:

“Tuduhan dalam dakwaan ini sangat serius, dan harus melalui proses hukum, secara damai dan tanpa campur tangan pihak luar. Seperti setiap terdakwa pidana, mantan Presiden tidak bersalah sampai terbukti bersalah.”

Pemimpin Fraksi Mayoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat dan Pemimpin Fraksi Demokrat DPR Hakeem Jeffries:

“Pemberontakan pada 6 Januari 2021, adalah salah satu hari paling menyedihkan dan paling terkenal dalam sejarah Amerika, yang diatur secara pribadi oleh Donald Trump dan dipicu oleh Kebohongan Besarnya yang berbahaya dalam upaya untuk merusak pemilu 2020. Dakwaan ini adalah paling serius dan paling penting sejauh ini dan akan menjadi pengingat nyata bagi generasi-generasi mendatang di Amerika bahwa tidak seorang pun, termasuk presiden Amerika Serikat, kebal hukum.”

Your browser doesn’t support HTML5

Trump Kini Hadapi 40 Dakwaan, Sementara Putra Biden Kena Kasus Pajak


Ketua DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik:

“Semua orang di Amerika dapat melihat apa yang akan terjadi selanjutnya: upaya DOJ (Departemen Kehakiman) untuk mengalihkan perhatian dari berita dan menyerang kandidat terdepan untuk nominasi Partai Republik, Presiden Trump. Partai Republik akan terus mengungkap kebenaran tentang Biden Inc. dan sistem keadilan dua tingkat ini.”

Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise dari Partai Republik:

“Mari kita perjelas tentang apa yang terjadi: Departemen Kehakimannya Biden melakukan kesepakatan yang manis bagi Hunter untuk menutupi skema menjajakan pengaruh Keluarga Biden sementara pada saat yang sama mencoba untuk menganiaya lawan politik utamanya. Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan yang keterlaluan.”

Ketua Komite Kehakiman DPR Jim Jordan dari Partai Republik:

“Saat Anda berusaha mengurangi pengaruh (Trump), hal itu akan menjadi bumerang bagi Anda. Presiden Trump tidak melakukan kesalahan apa pun!”

Asa Hutchinson dari Partai Republik, yang mencalonkan diri melawan Trump untuk pencalonan presiden:

“Saya selalu mengatakan bahwa Donald Trump secara moral bertanggung jawab atas serangan terhadap demokrasi kita. Sekarang, dengan dakwaan hari ini, sistem Kehakiman kita akan menentukan apakah dia bertanggung jawab secara pidana.”

BACA JUGA: Trump Dituduh Sengaja Simpan Dokumen Rahasia Soal Rencana AS untuk Menyerang Iran

Senator Partai Republik Ted Budd:

“Berulang kali, pemerintahan Biden telah menggunakan sistem peradilan sebagai senjata untuk menarget lawan politik utamanya. Penyalahgunaan kekuasaan Joe Biden yang terus berlanjut harus dikonfrontasi oleh Kongres dan pemerintahannya harus dimintai pertanggungjawaban.”

Ketua Komite Kehakiman Senat Dick Durbin dari Partai Demokrat:

“Tidak seorang pun, bahkan mantan Presiden, berada di atas hukum. Kemarahan dan kebencian yang dipicu oleh Donald Trump dengan ‘Kebohongan Besar’-nya hampir menempatkan negara ini dalam krisis konstitusional.”

Juru bicara Gedung Putih:

“Kami ingin merujuk Anda ke Departemen Kehakiman, yang melakukan investigasi kriminal secara independen.” [lt/rs]