Pejabat Uni Eropa Tolak Pemutusan Perjanjian Gas dengan Rusia

Pipa-pipa di saluran gas milik operator Eustream di Velke Kapusany, Slovakia yang berbatasan dengan Ukraina (15/4), yang mendistribusikan gas dari Rusia ke Eropa lewat Ukraina. (Reuters/Radovan Stoklasa)

Rusia adalah pemasok gas utama di Eropa, dan ketegangan yang terus meningkat dengan Ukraina menimbulkan kekhawatiran kemungkinan gangguan pasokan.
Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan ia menentang pemutusan perjanjian gas dengan Rusia dalam beberapa tahun ke depan namun Uni Eropa perlu melakukan diversifikasi pasokan.

Rusia adalah pemasok gas utama di Eropa, dan ketegangan yang terus meningkat dengan Ukraina menimbulkan kekhawatiran kemungkinan gangguan pasokan.

Dalam wawancara dengan harian Jerman Welt am Sonntag Sabtu (19/4), Komisioner Energi Uni Eropa, Guenther Oettinger mengatakan, ada risiko terjadinya pengurangan pasokan oleh Rusia ke Ukraina, sebuah negara transit yang penting, karena tagihan yang belum dibayar.

Meski demikian, Oettinger dikutip Sabtu mengatakan, “Kami setuju bahwa sektor gas tidak harus menjadi prioritas dalam sanksi ekonomi -- apakah itu oleh pihak Eropa ataupun Rusia.''

Ia mengatakan bahwa ia ``menentang pengurangan atau memutuskan kontrak pasokan gas dengan Rusia di tahun tahun mendatang. Namun demikian, kita harus mengupayakan strategi diversifikasi.''