Kota Homs yang pernah disebut "ibukota revolusi" terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, saat ini berada di bawah kendali pasukan pemerintah Suriah.
Ratusan pemberontak Suriah mulai menarik diri dari kota Homs, di bawah kesepakatan gencatan senjata yang mengembalikan kendali kepada pemerintah kurang dari sebulan sebelum pemilihan presiden Suriah.
Bus-bus yang membawa pejuang pemberontak dan warga sipil mulai meninggalkan Kota Tua hari Rabu (7/5) sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai antara pasukan pemerintah, pemberontak, dan aktivis oposisi.
Tayangan video menunjukkan sekelompok pejuang menaiki bus, banyak yang membawa senjata, dan kemudian tiba di kota-kota yang dikuasai pemberontak.
Evakuasi kota, yang pernah dijuluki "ibukota revolusi," itu merupakan pukulan bagi pemberontak yang bersumpah akan bertempur sampai akhir hayat. Mereka sepakat untuk meninggalkan daerah itu setelah pemboman dan blokade berbulan-bulan yang menyebabkan kerusakan besar, korban jiwa dan kelaparan yang luas.
Pemberontak juga sepakat untuk melonggarkan pengepungan mereka dan memungkinkan bantuan masuk ke dua kota mayoritas Syiah di Suriah utara, serta melepaskan beberapa tawanan.
Setelah evakuasi selesai, pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad akan mengontrol sebagian besar kota Homs, kecuali distrik Waer yang dikuasai pemberontak. Namun para aktivis dan pejabat mengatakan negosiasi untuk kesepakatan evakuasi serupa sedang berlangsung di sana.
Bus-bus yang membawa pejuang pemberontak dan warga sipil mulai meninggalkan Kota Tua hari Rabu (7/5) sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai antara pasukan pemerintah, pemberontak, dan aktivis oposisi.
Tayangan video menunjukkan sekelompok pejuang menaiki bus, banyak yang membawa senjata, dan kemudian tiba di kota-kota yang dikuasai pemberontak.
Evakuasi kota, yang pernah dijuluki "ibukota revolusi," itu merupakan pukulan bagi pemberontak yang bersumpah akan bertempur sampai akhir hayat. Mereka sepakat untuk meninggalkan daerah itu setelah pemboman dan blokade berbulan-bulan yang menyebabkan kerusakan besar, korban jiwa dan kelaparan yang luas.
Pemberontak juga sepakat untuk melonggarkan pengepungan mereka dan memungkinkan bantuan masuk ke dua kota mayoritas Syiah di Suriah utara, serta melepaskan beberapa tawanan.
Setelah evakuasi selesai, pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad akan mengontrol sebagian besar kota Homs, kecuali distrik Waer yang dikuasai pemberontak. Namun para aktivis dan pejabat mengatakan negosiasi untuk kesepakatan evakuasi serupa sedang berlangsung di sana.