Penerbangan dari Bandara Charles de Gaulle di Paris dan bandara-bandara Prancis lainnya menghadapi gangguan pada hari Jumat (1/7) ketika para pekerja bandara menggelar aksi mogok dan protes, menuntut kenaikan gaji untuk mengimbangi inflasi.
Aksi buruh ini adalah masalah terbaru yang melanda bandara-bandara di berbagai penjuru dunia musim panas ini, sementara volume perjalanan meningkat setelah dua tahun pembatasan virus.
Bandara-bandara Prancis sebagian besar tidak mengalami kekacauan seperti yang dihadapi baru-baru ini oleh bandara-bandara di London, Amsterdam dan beberapa kota besar Eropa lainnya dan AS. Tetapi pada hari Jumat, para pekerja yang mogok berusaha untuk menarik perhatian dunia pada penderitaan mereka akibat inflasi dengan pemogokan pada hari besar pertama musim perjalanan domestik Prancis.
Otoritas penerbangan sipil Prancis mengatakan 17 persen penerbangan terjadwal keluar dari bandara Charles de Gaulle dan Orly di Paris dibatalkan antara pukul 07.00 dan 14.00, Jumat, terutama rute-rute jarak pendek.
Protes direncanakan di kedua bandara itu, dan otoritas bandara Paris memperingatkan potensi penundaan masuk ke terminal dan di check-in, kontrol paspor dan stasiun keamanan.
Serikat-serikat pekerja mengatakan pemogokan bisa berlangsung hingga Minggu.
Para pekerja bandara Paris menuntut kenaikan gaji 6% yang berlaku surut ke 1 Januari, sementara manajemen mengusulkan 3%, menurut laporan media-media Prancis. Petugas pemadam kebakaran bandara di Charles de Gaulle juga mogok dengan tuntutan gaji tertentu, sehingga memaksa bandara untuk menutup beberapa landasan pacu. [ab/lt]