Para penumpang di Jerman mengalami gangguan perjalanan baru pada hari Kamis (7/3), di tengah aksi mogok kerja di seluruh jaringan kereta api dan pesawat, menuntut gaji yang lebih tinggi. Protes itu berdampak pada sektor transportasi, supermarket, dan layanan sipil.
Pekerja kereta api memulai pemogokan selama 35 jam pada layanan angkutan barang pada hari Rabu (6/3) dan pada layanan penumpang pada Kamis pagi (7/3). Lamanya pemogokan itu dimaksudkan untuk mendesak tuntutan utama Serikat Pengemudi Kereta (GDL) berupa pengurangan jam kerja dalam seminggu dari 38 jam menjadi 35 jam.
Pemogokan yang dilakukan masinis kereta api pada bulan Januari menyebabkan gangguan perjalanan bagi ribuan penumpang selama beberapa hari. Operator kereta api Deutsche Bahn mengecam pemogokan itu, dan mengatakan pihaknya telah memberi konsesi kenaikan gaji 13 persen.
Sementara itu, para pegawai darat maskapai Lufthansa akan mengadakan pemogokan nasional mulai hari Kamis hingga Sabtu. Kota Frankfurt, pusat penerbangan terbesar di Jerman akan mengalami “gangguan besar dan pembatalan penerbangan sepanjang hari”, kata pihak bandara.
Pemogokan satu hari sebelumnya, berdampak pada sekitar 100.000 penumpang, dengan 80 hingga 90 persen penerbangan terhenti. Serikat pekerja Verdi menginginkan kenaikan gaji sebesar 12,5 persen bagi para pekerja, minimal 500 euro (Rp 8,5 juta) lebih banyak untuk sebulannya. [ps/jm]