Para pekerja seks di kecamatan Siliguri, India Timur, membuat mural simbolis pita merah dan menyalakan banyak lilin di sekitarnya untuk memberikan penghormatan kepada korban HIV AIDS pada Selasa malam (30/11), menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember.
Sunchandra Mitra Maiti, seorang pekerja sosial menyatakan pentingnya kegiatan tersebut. "Kami memperingati Hari AIDS Sedunia. Kami menggambar pita merah di tanah dan menghiasinya dengan lilin untuk menyebarkan kesadaran di dunia. Kami berdoa agar semua orang tetap bahagia dan sehat, jauh dari HIV."
Your browser doesn’t support HTML5
Menurut Organisasi Pemantau AIDS India (NACO), ada sekitar 2,3 juta orang yang hidup dengan HIV di India pada tahun 2020. Menurut laporan itu, negara bagian Maharashtra diperkirakan memiliki jumlah orang yang hidup dengan HIV tertinggi, yakni hampir 400.000, diikuti oleh Andhra Pradesh dengan 314.000, dan Karnataka dengan 269.000.
Laporan itu juga menyatakan bahwa di India diperkirakan ada 69.000 infeksi HIV baru pada 2020, yang berarti 190 infeksi baru setiap hari dan delapan infeksi baru setiap jam. Berbicara tentang kematian terkait AIDS, sekitar 59.000 orang meninggal karena penyakit ini pada tahun lalu.
Menurut Susan Christian, data tersebut menunjukkan masih rendahnya kesadaran orang-orang India akan bahaya yang ditimbulkan HIV/AIDS. "Kami mencoba untuk menciptakan kesadaran tentang HIV AIDS. Dalam 40 tahun terakhir, PBB, pemerintah-pemerintah, dan para aktivis sosial telah berusaha untuk mengatasi HIV AIDS namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan.”
Christian dan banyak pakar yang menangani HIV/AIDS mengatakan, pandemi COVID-19 telah menghalangi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperbaiki kehidupan orang-orang yang mengidap HIV. WHO sebelumnya menargetkan, sekitar 90 persen dari mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik, termasuk layanan kesehatan dan akses ke obat-obatan HIV/AIDS. Target itu belum tercapai. [ab/uh]