Seorang pria meledakkan sebuah bom pipa yang diikatkan ke dadanya di dekat Terminal Bus Otoritas Pelabuhan di kota New York Senin, melukai dirinya sendiri dan tiga lainnya dalam sebuah insiden yang oleh walikota Bill de Blasio disebut "upaya serangan teroris".
Komisaris Polisi New York, James O'Neill mengidentifikasi tersangka sebagai Akayed Ullah, usia 27 tahun, yang dirawat karena luka bakar di rumah sakit terdekat dan ada dalam tahanan polisi.
Ullah "dengan sengaja" meledakkan perangkat peledak itu, yang dikukuhkan sebagai bom pipa, O'Neill mengatakan kepada wartawan, yang berbicara bersama Walikota de Blasio dan Gubernur New York Andrew Cuomo Senin pagi.
Laporan berita mengatakan, Ullah datang ke Amerika dari Bangladesh sekitar tujuh tahun yang lalu dan merupakan penduduk tetap AS yang sah.
Departemen Pemadam Kebakaran New York mengukuhkan, tiga korban luka lainnya dalam ledakan tersebut, semuanya tidak mengancam jiwa. Kawasan sekitar 42nd Street dan 8th Avenue diblokir selama beberapa jam setelah ledakan, kehadiran polisi meningkat disana dan beberapa truk pemadam kebakaran, menurut seorang wartawan VOA di di lokasi kejadian. Karena penundaan dan pembatalan operasi sistem kereta bawah tanah, sejumlah kantor di Manhattan meminta karyawan mereka untuk tidak masuk kerja pada hari Senin. [ps/jm]