Wakil Presiden AS Mike Pence dan Ketua DPR Nancy Pelosi hari Minggu bertentangan mengenai kurangnya pengujian virus corona terhadap warga AS, tetapi mengatakan mendekati kesepakatan mengenai dana yang lebih besar bagi usaha kecil yang tutup akibat pandemi untuk membayar gaji pekerjanya dan pada akhirnya membuka kembali usaha.
Pence, ketua gugus tugas virus corona Gedung Putih, mengatakan kepada "Fox News Sunday" ia yakin jumlah alat tes yang tersedia "cukup" bagi setiap negara bagian" untuk beralih ke fase pertama program pemerintah untuk memulihkan negara secara perlahan ke situasi normal.
A.S. saat ini melakukan 150.000 tes virus corona per hari, tetapi beberapa ahli mengatakan perlu 500.000 per hari. Pence menganggap pemerintah bisa mencapai tes 300.000 per hari, yang dikatakannya jumlah yang cukup besar untuk memberi warga Amerika "kepercayaan dan alat untuk kembali bekerja".
BACA JUGA: Trump, Para Gubernur Berdebat tentang Siapa yang Berhak Cabut Karantina WilayahNamun, Pelosi, ketua DPR yang dikuasai Partai Demokrat, menyerang kinerja Presiden Donald Trump dalam menangani krisis virus corona di AS dan lambannya respons pemerintah dalam pengujian.
"Kita sudah sangat terlambat" dalam pengujian di AS, katanya kepada Fox News. "Kita sangat terlambat dalam hal itu. Presiden mendapat nilai F, atau "gagal".
Dua gubernur juga menyerang kurangnya pengujian pemerintah secara nasional, termasuk Gubernur dari Partai Republik Larry Hogan di negara bagian Maryland, yang juga ketua Asosiasi Gubernur Nasional. [my/ii]