Petenis Italia Camila Giorgi membantah tuduhan bahwa ia memperoleh sertifikat vaksin COVID-19 palsu untuk memungkinkannya bepergian.
Seorang dokter sedang diselidiki di Italia karena memberikan sertifikat palsu dan vaksin palsu dan nama Giorgi terungkap dalam daftar panjang orang-orang yang terlibat dalam penipuan itu oleh sebuah surat kabar Italia.
Pada hari Selasa (17/1) setelah kemenangannya 6-0, 6-1 atas Anastasia Pavlyuchenkova di Australia Terbuka, Giorgi mengonfirmasi bahwa ia telah mengunjungi dokter tetapi mengatakan ia tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Saya mendapatkan vaksinasi di berbagai tempat yang berbeda, jadi masalahnya adalah dokter itu, bukan saya,'' katanya. “Jadi karena itu, saya sangat tenang. Kalau tidak, saya mungkin tidak bisa datang ke sini dan bermain tenis di sini.''
Giorgi mengatakan ia divaksinasi oleh dokter Italia, dan oleh petugas medis di beberapa negara lain. “Sekali saja di dokter itu. Vaksinasi yang lain dilakukan di berbagai tempat lain yang berbeda, jadi itulah yang saya coba jelaskan,” katanya.
Ayahnya, Sergio Giorgi, duduk di belakang ruang wawancara pada hari Selasa di Melbourne Park dan ketika konferensi media berakhir, ia berkata: “Sungguh luar biasa, tidak ada pertanyaan tentang tenis sama sekali.''
Menjelang turnamen, CEO Tennis Australia Craig Tiley mengatakan ia tidak sepenuhnya mengetahui klaim sertifikat palsu tersebut.
“Saya pikir masih banyak yang harus diungkapkan tentang itu dan saya pikir itu akan tergantung pada keluarganya dan otoritas terkait termasuk penyelenggara perjalanan,'' katanya. “Saya benar-benar tidak tahu rinciannya lebih lanjut.'' [ab/lt]