Aktivis Tiongkok Chen Guangcheng dan keluarganya telah meninggalkan Tiongkok dalam sebuah penerbangan menuju Amerika.
Keberangkatan aktivis tuna netra itu menandai akhir dari sebuah pergulatan diplomatik selama sebulan antara kedua negara menyusul usaha pelarian Chen dari tahanan rumah.
Chen, istrinya dan kedua anak mereka, memperoleh paspor mereka di bandara internasional Beijing, sebelum naik sebuah penerbangan United Airlines. Penerbangan ini menurut rencana akan mendarat di bandara Newark, New York, Sabtu malam.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan pejabat Amerika menyambut gembira kedatangan Chen dan menghargai cara masalah ini berhasil diselesaikan serta “mendukung keinginan Chen untuk belajar di Amerika dan meraih cita-citanya.”
Chen berbicara kepada VOA Sabtu, saat ia sedang menunggu di bandara. Katanya, ia dan keluarganya sudah diberi paspor dan mereka menuju New York dimana New York University telah mengundang dirinya untuk belajar ilmu hukum.
Chen, istrinya dan kedua anak mereka, memperoleh paspor mereka di bandara internasional Beijing, sebelum naik sebuah penerbangan United Airlines. Penerbangan ini menurut rencana akan mendarat di bandara Newark, New York, Sabtu malam.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan pejabat Amerika menyambut gembira kedatangan Chen dan menghargai cara masalah ini berhasil diselesaikan serta “mendukung keinginan Chen untuk belajar di Amerika dan meraih cita-citanya.”
Chen berbicara kepada VOA Sabtu, saat ia sedang menunggu di bandara. Katanya, ia dan keluarganya sudah diberi paspor dan mereka menuju New York dimana New York University telah mengundang dirinya untuk belajar ilmu hukum.