Salah satu dari ribuan pemilih yang datang ke Gedung Pengadilan Guilford County di Greensboro, North Carolina, untuk memberi suara lebih awal, Scott Herrick, tidak keberatan antre selama 45 menit untuk memberikan suaranya dalam pemilihan presiden kali ini.
Pemilih dari kedua belah pihak di masyarakat selatan ini tampaknya sangat termotivasi oleh persaingan antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
“Saya rasa perbedaan antara kedua kandidat sangat nyata, sehingga saya hendak segera naik mobil saya, datang ke sini, dan memberi suara,” kata Herrick.
Jutaan warga Amerika di 37 negara bagian memberikan suaranya sebelum hari pemilihan umum tanggal 8 November,
Pemberian suara dini sudah berlangsung di North Carolina, sebuah negara bagian yang penting dan menentukan hasil pemilihan. Saat ini Clinton dan Trump sama-sama kuat di North Carolina sebagaimana ditunjukkan oleh jajak pendapat.
"Semakin mudah mendaftar dan memberikan suara, semakin banyak orang yang memilih," ujar Charles Prysby, profesor ilmu politik di University of North Carolina di Greensboro.
“Hal ini akan meningkatkan partisipasi pemilih secara keseluruhan, namun tidak persis sama untuk kedua partai. Persepsi umum adalah bahwa ini akan lebih menguntungkan bagi Demokrat. Pemberian suara lebih awal dapat meningkatkan partisipasi pemilih secara keseluruhan antara 2 dan 3 persen."
Para pejabat pemilihan umum di North Carolina mengatakan pemberian suara secara dini mencakup 56 persen dari total suara yang diberikan dalam pemilihan presiden 2012.
Para analis mengatakan lebih dari 46 juta orang di seluruh negara kemungkinan besar memilih lebih awal. Secara keseluruhan, 125 juta pemilih diperkirakan memberikan suaranya dalam pilpres kali ini. [jm/hd]