Pemberontak Houthi menembakkan sebuah rudal untuk menyerang sebuah kapal milik AS di lepas pantai Yaman di Teluk Aden pada Senin (15/1), kurang dari sehari setelah mereka meluncurkan rudal jelajah anti-kapal ke arah kapal perusak Amerika di Laut Merah.
Juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengklaim serangan tersebut dalam sebuah rekaman pidato televisi yang disiarkan Senin malam.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer yang menarget kapal Amerika di Teluk Aden dengan menggunakan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai. Serangan itu tepat sasaran dan langsung,” ungkap Saree dalam pidatonya.
BACA JUGA: Pasukan Israel Lanjutkan Serangan di Jalur Gaza, Korban Tewas Lampaui 24.100 Orang“Angkatan bersenjata Yaman menganggap semua kapal dan kapal perang Amerika dan Inggris yang berpartisipasi dalam agresi terhadap negara kami sebagai target yang bermusuhan,” tambahnya.
Serangan ke kapal Gibraltar Eagle, yang kemudian diklaim oleh Houthi, itu semakin meningkatkan ketegangan di Laut Merah setelah dilancarkannya serangan pimpinan Amerika ke arah para pemberontak.
Serangan Houthi telah mengguncang pelayaran global di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, menyasar koridor penting yang menghubungkan pengiriman energi dan kargo Asia dan Timur Tengah ke Terusan Suez dan selanjutnya ke Eropa. [rd/jm]