Pemberontak Houthi Yaman Ancam akan Targetkan Semua Kapal ke Israel

Helikopter militer Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto yang dirilis 20 November 2023. (Foto: Media Militer Houthi via REUTERS)

Pemberontak Houthi di Yaman mengatakan pada Sabtu (9/12) bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, terlepas dari kewarganegaraan mereka. Kelompok tersebut juga memperingatkan semua perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

Kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut meningkatkan risiko konflik regional di tengah perang brutal antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Kelompok Houthi menyerang dan menyita beberapa kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab. Kedua jalur laut tersebut merupakan jalur pengiriman sebagian besar minyak dunia. Houthi menembakkan rudal balistik dan drone bersenjata ke arah Israel.

Para pejabat Houthi mengatakan tindakan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina.

BACA JUGA: Kapal AS Kembali Tembak Jatuh Drone dari Wilayah Houthi di Yaman

Israel mengatakan serangan terhadap kapal adalah “tindakan terorisme Iran” yang mempunyai konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.

Seorang juru bicara militer Houthi mengatakan semua kapal yang berlayar ke pelabuhan Israel dilarang memasuki Laut Merah dan Laut Arab.

“Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata juru bicara Gaza dalam sebuah pernyataan.

Ancaman tersebut mempunyai dampak langsung, tambah pernyataan itu.

Kelompok Houthi adalah salah satu dari beberapa kelompok dalam “Poros Perlawanan” yang bersekutu dengan Iran dan menyerang Israel dan Amerika Serikat (AS) sejak 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel.

BACA JUGA: Kapal Perusak AS Tembak Pesawat Nirawak di Laut Merah 

Tiga kapal komersial diserang di perairan internasional pekan lalu, sehingga mendorong kapal perusak Angkatan Laut AS untuk melakukan intervensi.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan pesisir Laut Merah, bulan lalu juga menyita sebuah kapal kargo milik Inggris yang memiliki hubungan dengan perusahaan Israel.

AS dan Inggris mengutuk serangan terhadap kapal tersebut, dan menyalahkan Iran atas perannya dalam mendukung Houthi. Teheran mengatakan sekutunya mengambil keputusan secara independen.

Arab Saudi meminta Washington untuk menahan diri dalam menanggapi serangan tersebut. [ah/ft]