Pemberontak Houthi Yaman Ancam Target Kapal Perang AS

  • Associated Press

Anggota kelompok pemberontak Houthi berdiri di atas kapal kargo Galaxy Leader yang berlayar di Laut Merah, pada 20 November 2023. (Foto: Houthi Military Media/Handout via Reuters)

Pemimpin pemberontak Houthi Yaman, pada Rabu (20/12), mengancam akan menarget kapal perang Amerika Serikat yang beroperasi di wilayah itu, sehari setelah AS mengumumkan pembentukan koalisi baru internasional untuk melindungi kapal-kapal komersial yang berlayar melalui Laut Merah.

Dalam pidato selama satu jam, Abdel Malek al-Houthi memperingatkan bahwa pasukannya akan menarget kapal perang AS dengan drone dan rudal jika pasukan Amerika Serikat menarget Yaman.

“Jika Amerika Serikat cenderung melakukan eskalasi lebih jauh dan semakin melibatkan diri atau melakukan tindakan bodoh dengan menarget negara kami atau berperang melawan negara kami, kami tidak akan tinggal diam,” katanya

“Kami akan menarget mereka dan menjadikan kapal perang AS, kepentingan AS, dan lalu lintas pelayaran AS sebagai target rudal, drone, dan operasi militer kami,” tambahnya.

BACA JUGA: AS Umumkan Pembentukan Misi Multinasional untuk Atasi Serangan di Laut Merah

Selama berminggu-minggu, pemberontak Yaman telah menyerang kapal-kapal yang transit di Laut Merah dengan drone dan rudal balistik. Kelompok yang didukung Iran itu terus mengatakan bahwa serangan mereka untuk mengakhiri serangan udara dan darat Israel yang menarget Jalur Gaza di tengah perang negara tersebut dengan Hamas.

Namun, hubungan Israel dengan kapal-kapal komersial yang menjadi sasaran pasukan garis keras Syiah tersebut semakin melemah seiring setiap serangan yang mereka lakukan.

Pada Selasa (19/12), Amerika Serikat mengumumkan pembentukan koalisi baru internasional untuk melindungi kapal-kapal yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah.

Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles dan Spanyol telah bergabung dalam misi keamanan maritim baru, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Tidak banyak informasi tentang bagaimana aliansi maritim itu akan beroperasi. [ka/jm]