Presiden Ekuador memberi pemberontak Kolombia waktu 12 jam untuk memberi bukti bahwa dua wartawan dan supir mereka yang diculik bulan lalu masih hidup.
Lenin Moreno, Kamis malam (12/4) mengatakan militan menghadapi serangan militer besar jika gagal membuktikan ketiga orang itu masih hidup, tetapi ia tidak merinci apa yang akan dilakukan dalam operasi tersebut.
“Kita tidak dapat membiarkan para penjahat menerapkan peraturan mereka,” kata Moreno dalam suatu pidato dari ibukota, Quito, yang ditayangkan televisi. Presiden meninggalkan sebuah KTT regional di Peru untuk kembali ke ibukota, di tengah-tengah laporan yang belum dapat dikukuhkan bahwa ketiga orang itu telah dibunuh.
Wartawan Javier Ortega, juru foto Paul Rivas dan supir mereka Efrain Segarra, semuanya pegawai surat kabar El Comercio, diculik di perbatasan Ekuador dengan Kolombia oleh sebuah faksi dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang telah dibubarkan. Kelompok sempalan ini mendanai diri dengan melakukan perdagangan gelap kokain. [uh]