Pemberontak Libya Pukul Mundur Pasukan Gaddafi

Pasukan pemberontak di kota Brega, Rabu (2/3).

Pasukan pro-Gaddafi menyerbu kota Brega dengan cepat merebut sarana minyaknya, pelabuhan udara dan sarana pelabuhan laut.

Pemberontak Libya memukul mundur serangan darat dan udara yang kuat terhadap pelabuhan minyak utama Brega, Rabu, ketika pasukan yang setia kepada pemimpin Moammar Gaddafi melancarkan serangan pertama terhadap bagian timur Libya yang dikuasai pemberontak.

Para saksi mengatakan pasukan pro-Gaddafi menyerbu Brega dengan konvoi lebih dari 50 kendaraan bersenjata, dengan cepat merebut sarana minyak, pelabuhan udara dan sarana pelabuhan laut. Berita mengenai serangan tersebut mendorong milisi sipil di kota-kota dekatnya, Ajdabiya dan Benghazi, bergegas datang ke garis depan dengan senjata AK-47, granat roket dan senjata tua anti-tank.

Pasukan pemberontak melakukan serangan balasan sore harinya, dan berhasil menghalau pasukan Gaddafi dari Brega, yang terletak di Teluk Sirte kira-kira 800 kilometer sebelah timur ibukota Tripoli. Para dokter melaporkan paling sedikit 6 orang tewas dan 16 luka-luka dalam pertempuran. Dalam pertempuran itu, pesawat-pesawat jet tempur juga melancarkan serangan udara terhadap pasukan anti-rezim di Brega dan di pinggir Ajdabiya, dimana terdapat gudang senjata yang besar yang dikuasai pemberontak.

Pertempuran merebut Brega terjadi sementara dewan pemerintah sementara bentukan sendiri meminta apa yang disebutnya serangan udara dari negara luar terhadap tentara bayaran dari Afrika dan bukan dari Libya, yang menurut pemberontak, Gadhafi telah pakai dalam milisinya untuk menumpas pemberontak.

Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa dewan tersebut dibentuk, Rabu, di basis pemberontak, Benghazi. Dewan tersebut kabarnya telah mengangkat mantan menteri kehakiman Gaddafi, Mustafa Abdel-Jalil, sebagai pimpinannya. Seorang juru bicara dewan mengatakan dewan tersebut juga menghendaki pemerintah negara-negara asing hanya berurusan dengan kedutaan Libya yang sudah memihak pemberontak.