Yunani kembali mengambil langkah berbahaya dan semakin mendekati kebangkrutan hari Minggu (14/6), ketika perundingan reformasi ekonomi dengan para pemberi pinjaman internasional di Brussels gagal.
Berbagai laporan mengatakan negosiasi antara Yunani dan Dana Moneter Internasional (IMF) berantakan dalam kurang dari sejam, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan yang lainnya.
Para menteri keuangan Eropa berencana untuk bertemu Kamis untuk membahas apakah mungkin bagi Yunani tetap bergabung dalam zona euro – 19 negara yang menggunakan mata uang euro.
Yunani punya waktu sampai akhir bulan ini untuk mencari jalan untuk membayar para krediturnya. Negara itu perlu mendapatkan setoran lagi dari pinjaman sebesar US$270 milyar dari IMF dan Bank Sentral Eropa untuk melakukan pembayaran itu.
Bank-bank itu menuntut agar Yunani melakukan reformasi ekonomi tambahan, termasuk pemotongan dana pensiun lebih besar dan peningkatan pajak.
Pemerintah Yunani mengatakan telah melakukan cukup pengorbanan, mengatakan standar kehidupan warga Yunani telah menurun sementara tingkat pengangguran bertambah.
Para pejabat keuangan Eropa mengatakan usulan reformasi ekonomi Yunani tidak lengkap dan mengatakan mereka kehilangan kesabaran dengan Athena.
Seorang pejabat Jerman hari Minggu mengatakan semua yang dikatakan sebagai perundingan detik-detik terakhir untuk meraih perjanjian dengan Yunani adalah “konyol.”
Seorang pejabat Jerman hari Minggu mengatakan semua yang dikatakan sebagai perundingan detik-detik terakhir untuk meraih perjanjian dengan Yunani adalah “konyol.”