Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza di Ambang Kegagalan

Seorang anak Palestina berlari di puing-puing pemakaman yang rusak akibat serangan udara Israel di Gaza, Minggu, 10 Agustus 2014. (AP Photo/Lefteris Pitarakis)

Pembicaraan gencatan senjata di Gaza yang berlangsung di Kairo tampak berada di ambang kegagalan, Minggu (10/8), dengan para perunding Palestina mengancam akan hengkang kecuali jika para perunding Israel kembali ke meja perundingan.

Para pejabat Israel mengatakan, para perunding mereka, yang meninggalkan Mesir hari Jumat, hanya akan kembali jika tembakan roket dari Gaza berhenti.

Kelompok-kelompok militan di Gaza terus menembakkan roket ke Israel. Israel terus melangsungkan serangan udaranya ke Gaza.

Para pejabat di Gaza mengatakan, serangan udara hari Minggu telah menewaskan sedikitnya satu orang.

Gencatan senjata 72 jam berakhir hari Jumat setelah tidak ada kemajuan dicapai di Kairo untuk mewujudkan gencatan senjata untuk jangka waktu yang lebih panjang. Militer Israel mengatakan bahwa Hamas menembakkan 100 roket ke Israel sejak gencatan senjata berakhir, dan bahwa Israel menarget apa yang disebut 120 lokasi teroris dan sembilan agen operasional Hamas.

Hamas menuntut Israel mencabut blokade di Gaza yang telah lama diberlakukan sementara Israel mendesak agar Gaza didemiliterisasi terlebih dahulu.

Sebulan serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 1900 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan mengubah kawasan permukiman di sana menjadi timbunan batu dan debu. Di pihak Israel, 64 tentara dan tiga warga sipil tewas.