Polisi di Nigeria timur laut mengatakan dua perempuan pembom bunuh diri tewas akibat salah satu bom mereka sendiri Sabtu (27/6) ketika hendak menumpang sebuah kendaraan menuju kota Maiduguri.
Seorang polisi setempat mengatakan kepada VOA bahwa kedua perempuan itu berdiri di sisi sebuah jalan dan berupaya menyetop kendaraan di Jakana, sekitar 40 kilometer sebelah barat Maiduguri, tetapi diabaikan oleh beberapa pengendara.
Dia mengatakan sekitar pukul 4:20 sore waktu setempat, polisi mendengar ledakan hebat. Ketika tiba di tempat kejadian, mereka menemukan tubuh seorang perempuan terkoyak-koyak karena ledakan itu, sementara yang lainnya tewas tergeletak dengan bom yang masih aktif terbalut di pinggangnya.
Dia mengatakan polisi menunggu tim gegana untuk menjinakkan bom tersebut sebelum mengangkat jenazahnya.
Polisi itu mengatakan pengendara di sekitar Maiduguri merasa khawatir memberikan tumpangan kepada perempuan karena ada beberapa kejadian dimana beberapa perempuan melancarkan serangan bom bunuh diri.
Hari Senin, seorang perempuan pembom bunuh diri meledakkan diri di sebuah pasar ikan Maiduguri, menewaskan sedikitnya 30 orang.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab, tetapi kecurigaan mengarah pada kelompok militan Boko Haram. Kelompok ekstremis itu telah menculik ratusan perempuan dan anak perempuan dan ada kekhawatiran bahawa militan itu menggunakan para tawanan itu dalam melancarkan serangan.
Boko Haram telah meningkatkan berbagai serangan akhir-akhir ini, sejak Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memindahkan pusat komando militer ke Maiduguri dari ibukota, Abuja.
Kelompok militan Boko Haram semakin sering menggunakan perempuan pembom bunuh diri untuk melancarkan serangan di Nigeria timur laut.