Seorang warga Palestina kelahiran Yordania yang bertanggung jawab melakukan pemboman maut pesawat udara tahun 1982, berusaha agar dipulangkan ke Tepi Barat setelah menyelesaikan hukuman penjaranya tahun lalu, tetapi pemerintah Israel menolak permohonannya.
Alasan yang diberikan adalah terdapat masalah dalam dokumen-dokumen identitasnya. Sejak itu, telah berlangsung "perundingan-perundingan rahasia diplomatik" yang ditujukan untuk mengeluarkan Mohammed Rashed dari AS.
Rashed dibebaskan dari penjara federal bulan Maret 2013 karena membom pesawat Pan Am 830 pada tahun 1982, menewaskan seorang remaja Jepang dan melukai lebih dari 10 penumpang pesawat yang terbang ke Hawaii.
Rashed berada dalam daftar teroris paling dicari FBI dan divonis hukuman penjara tahun 2006. Dia dibebaskan tahun lalu dengan syarat bersedia bekerjasama dalam berbagai investigasi terhadap rencana-rencana persekongkolan teroris yang ia ketahui.
Sebagai bagian dari persetujuan dengan pemerintah AS, Rashed dapat dipulangkan ke negeri pilihannya setelah merampungkan masa tahanan, tetapi Israel saat ini menolak kedatangannya.