Pejabat-pejabat Irak mengatakan pemboman terpisah di dan sekitar ibukota Irak hari Minggu (10/5) menewaskan setidaknya 14 orang, sementara pihak berwenang memperketat keamanan di Baghdad menjelang acara besar keagamaan kaum Syiah yang menarik ribuan peziarah.
Seorang anggota polisi mengatakan serangan paling mematikan terjadi di Tarmiyah, sekitar 50 kilometer sebelah utara Baghdad, ketika bom mobil menghantam pos pemeriksaan militer dan polisi, menewaskan lima anggota pasukan keamanan dan melukai 10 lainnya. Ditambahkan, bom mobil lain menewaskan tiga warga sipil dan melukai delapan orang di pasar terbuka di Taji, sekitar 20 kilometer sebelah utara Baghdad.
Di kawasan Abu Disher, selatan Baghdad, bom yang menarget peziarah Syiah, menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang. Seorang lagi warga sipil tewas dan lima terluka akibat serangan bom di pasar terbuka di distrik Shaab, Baghdad utara.
Juga hari Minggu, penyerang bom bunuh diri menabrakkan kendaraan militer lapis baja sarat bom ke sekelompok pasukan pemerintah dalam bentrokan di luar kota Fallujah, yang dikuasai ISIS.
Serangan itu menewaskan setidaknya tiga tentara dan melukai tujuh lainnya, kata seorang perwira militer. Dalam situs webnya, ISIS, yang menguasai wilayah luas di Irak utara dan barat, mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.
Petugas-petugas medis mengukuhkan jumlah korban.
Irak mengalami krisis terburuk sejak penarikan mundur pasukan Amerika tahun 2011 sementara pemerintah berjuang merebut kembali wilayah yang jatuh ke tangan militan dan menjaga keamanan di bagian-bagian lain negara.