Masih ingat kasus pembunuhan remaja Muslim Nabra Hassanen, yang diserang dan dibunuh sepulangnya dari masjid pada 2016 lalu dan menarik perhatian luas di Amerika?
Pengadilan di Fairfax, Virginia, Kamis (28/3), menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Darwin Martinez-Torres karena telah menyerang, memperkosa dan membunuh Nabra Hassanen, gadis berusia 17 tahun yang tinggal di Reston.
Hukuman tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat itu dijatuhkan setelah Martinez-Torres menyampaikan pengakuan bersalah atas pembunuhan yang dilakukannya pada 18 Juni 2017 lalu. Pengakuan itu mencabut potensi hukuman mati terhadapnya.
Kematian Nabra Hassanen mendapat perhatian luas di tengah kekhawatiran bahwa pembunuhannya bermotif sentimen anti-Muslim. Namun jaksa penuntut umum mengatakan Martinez-Torres mengejar dan menyerang gadis itu setelah terlibat perang mulut dengan kelompok teman-teman Nabra yang beranggotakan sekitar 15 orang, yang baru saja membeli makan sahur dan berjalan kembali ke masjid. Kelompok itu lari ke arah masjid dan Nabra tertinggal di belakang. Ia memukul gadis itu, memperkosanya dan membuang mayatnya di sebuah kolam di dekat lokasi itu.
Martinez-Torres adalah warga El Salvador. Otorita imigrasi mengatakan ia berada di Amerika secara ilegal. [em]