"Pulang," kata Presiden Joko Widodo, saat menjawab beberapa kali saat ditanya wartawan setelah menyelesaikan kunjungan kerja terakhir ke Medan dan Tapanuli Utara pada Kamis (17/10) lalu.
Seakan tak ingin melewatkan satu menit pun untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya, setibanya di Jakarta, Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana menanam pohon Pulai (Alstonia scholaris) dan pohon Flamboyan (Delonix regia) di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Pohon Pulai yang ditanam Jokowi memiliki makna simbolis dalam ketahanan dan kekuatan, sementara pohon Flamboyan melambangkan kecantikan dan harapan.
BACA JUGA: Satu Dekade Jokowi: Runtuhnya Demokrasi Hantui Warisan Pertumbuhan EkonomiSekretaris Negara dalam siaran persnya menyatakan “kegiatan ini bukan sekedar seremoni, tetapi menjadi sebuah pengingat akan dedikasi dan kepedulian terhadap bumi yang akan terus berlanjut, bahkan setelah masa jabatan berakhir.”
Jokowi akan purna tugas pada Minggu (20/10) setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majeslis Permusyaratan Rakyat (DPR/MPR) Jakarta. Sesuai apa yang berulang kali disampaikannya, selepas itu ia akan langsung pulang ke Solo.
Juru bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Sulistiarini mengatakan serangkaian acara penuh tradisi akan menyambut kembalinya Jokowi ke kota itu.
Menurut Sulistiarini, saat pulang ke kediamannya di Solo, Jokowi akan didampingi oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Setibanya di kediaman, akan ada acara penyambutan sederhana.
"Di kediaman, simple. Hanya kata sambutan penyerahan, siapa yang mengantar siapa yang menerima. Ada acara pasrah panampi. Tradisi Jawa," ujar Sulistiarini, menjelaskan.
Pasrah Panampi adalah upacara serah-terima seseorang ke lingkungan atau tempat baru. Misalnya, menyerahkan pengantin pria ke keluarga pengantin wanita atau menandai usainya tugas lama dan memulai tugas di tempat baru atau memasuki masa pensiun.
Bila di kediaman Jokowi, acara akan berlangsung sederhana, Pemkot menyiapkan sejumlah acara untuk menyambut kedatangan mantan Wali Kota Solo itu.
"Di sepanjang jalan ada atraksi tarian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan berada di Tugu Makutho dengan tarian Gajah Krumpyung. Lalu kawasan Fajar Indah ada penyambutan dari Marching Band 408 Kostrad. Dilanjutkan di kawasan Patung Wisnu Manahan, pertunjukan Butho Gedrung dan perempatan Sumber Sate Dahlan pertunjukan reog,” ujar Sulis.
Puluhan ribu siswa akan bergabung bersama warga masyarakat, pegawai negeri sipil dan pensiunan hingga relawan akan berjajar di sepanjang jalur dari gerbang Kota Solo menuju ke rumah pribadi Jokowi di Sumber, Banjarsari.
Gedung Graha Sabha yang terletak di seberang gang menuju kediaman Jokowi menjadi lokasi acara utama nanti.
BACA JUGA: Setelah Diresmikan, akankah Istana Negara di IKN Jadi Simbol Semata?Pengamanan Ketat
Untuk itu ratusan personel Kepolisian Resort Kota (Polresta) Solo akan melakukan pengamanan di sepanjang jalur kedatangan. Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan ada sejumlah titik yang diperkirakan akan menjadi konsentrasi massa.
Namun, Iwan menjelaskan, pengamanan Jokowi sebagai mantan Presiden RI akan mengikuti ketentuan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Kami hanya mengantisipasi jika ada masyarakat yang antusias melakukan penyambutan di sepanjang jalan jalur kedatangan di Solo. Dari arah bandara hingga kediaman atau rumah pribadi.Kita antisipasi pengamanan jika ada kerumunan massa", ujar Iwan di Mapolresta Solo, Kamis (17/10).
Hingga laporan ini disampaikan berbagai spanduk, baliho hingga Videotron berisi ucapan terima kasih dan selamat datang telah menghiasai Kota Solo. [ys/em/ft]